Tinju
Pertandingan tinju profesional antara Ricardo Domínguez (kiri) melawan Rafael Ortíz |
Nama lain |
English boxing, American Boxing, Western Boxing |
Pertama dimainkan |
Yunani |
Data lengkap |
Dipertandingkan di Olimpiade |
Sejak 688 SM |
Tinju adalah
olahraga dan
seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan
berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan
tinju mereka dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut "ronde". Baik dalam
Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut
petinju) menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan
pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada
mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah
sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat
bangkit sampai hitungan kesepuluh dari
wasit (suatu
Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu
Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan,
TKO dihitung sebagai
KO.
Etimologi
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau
"Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau
pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala
sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju
Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno
berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi,
bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar
dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar